This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sunday, April 29, 2012

Mega Block Motorcyclin’ on Down the Line

Lines. Lines and Lines and lines. With the front face looking like a Lego, or a mega-blok. It’s the “2015 Honda CB 750″ by Igor Chak. The engine is powered by a four-cylinder liquid hydrogen engine. POW! A six-speed dual-clutch transmission with electronic lurch and traction control. Electronic tuning by the onboard computer. I’ve decided to call it “Frank”. Hello David, Frank, aka CB750, is here to take you over the canyon top. This 2015 Honda CB 750 is a predecessor to the 1970s-80s CB (pictured below.) It’s basically exactly the same, as you can see, except it has some computers on it. Computers! Controlling the tuning. Is that madness? What else we got here… frame and body is a unibody contstruction combining carbon fiber, aluminum, and titanium. Seat cowling is part of the frame, allowing it to carry heavy boys and gals: up to 300lbs. Front and rear electro-magnetic suspension adjusted, you guessed it; electronically. Sensors show readouts updating every 1/10 a second and can adjust everything on-the-fly. ABS, airbag, and steering damper. Rims designed to be sleek and aerodynamic. Radar technology to “sense an upcoming head-on collision and will automatically slow the bike.” – most of these features can be manually disabled to suit the driver. Diagnostic mode: lap times, gas consumption, top speed and etc.
Now, the on board computer, which can be controlled through a 5” OLED multi-touch display positioned right on the fuel tank. This is the brains of the bike. There are 3 menus: GPS, Drive modes, diagnostics mode. GPS mode is like your standard GPS that will give you directions and etc, but it will be connected to the internet through Wi-Fi and 3G. This will enable you to find information on the go and implement it to your rout. Drive mode: economy, race and standard. All can be electronically tuned.

Teleportasi Bisa Terwujud 10 Tahun Lagi

Menurut survei yang melibatkan 1.500 orang warga Inggris, sekira 31 persen dari mereka percaya jika teknologi teleportasi akan bisa terwujud dalam waktu dekat. Teleportasi sendiri merupakan sebuah teknologi yang mampu memindahkan objek/seseorang dari satu tempat ke tempat lain dengan menembus ruang dan waktu. Teknologi ini memiliki pengertian yang sama dengan teori lompatan quantum. Hebatnya, melalui survei yang dilakukan perusahaan komputer Cisco, warga Inggris banyak yang percaya dengan teori ini. Malah, mereka lebih skeptis dengan teknologi yang ada saat ini. Banyak dari mereka yang percaya jika teknologi konferensi video baru akan booming di masa yang lebih lama lagi, meski teknologi ini sebenarnya sudah digunakan secara umum saat ini. Bahkan, prediksi publik tentang masa depan teknologi seperti broadband juga cukup mengejutkan dan sepertinya tidak terlau akurat. Dari total responden, sekira 65 persen dari mereka percaya jika koneksi broadband 100 Mbps tidak akan mungkin terimplementasi dalam kurun empat hingga enam tahun ke depan. Bahkan koneksi broadband ultra high speed akan diimplementasikan di beberapa kota di Inggris hingga akhir tahun ini. Laporan ini memberikan wawasan ke dalam ekspektasi masyarakat terhadap teknologi serta seberapa baik masyarakat melakukan penyaringan informasi inovasi ke dalam lingkungan. “25 tahun yang lalu ada sekira 1.000 host di internet, sekarang ada lebih dari 1,7 miliar pengguna internet di seluruh dunia, dan jaringan manusia mampu menciptakan perubahan dalam cara kita menjalani hidup, bisnis dan pekerjaan,” ujar CEO dan VP Cisco Irlandia dan Inggris. Meskipun telah terjadi lompatan besar di dunia teknologi dalam beberapa tahun terakhir namun banyak masyarakat umum yang justru tidak sadar teknologi baru. Contohnya Kulkas Pintar. Banyak dari responden yang percaya jika teknologi seperti itu baru akan diimplementasikan pada tahun 2015. Namun ternyata, Electrolux saat ini telah memiliki model kulkas yang mampu mengirim pesan bergambar (MMS). Survei tersebut merupakan bagian dari laporan Cisco yang bertajuk ‘Connected Conversations’. CEO Phil Smith juga berkomentar tentang masa depan teknologi dan menyatakan jika 2010 merupakan tahun yang cukup penting. “2010 adalah tahun perubahan Green teknologi, Broadband cepat, bisnis cerdas, perekonomian digital, regenerasi komunitas, inovasi infrastruktur, efisiensi sektor publik. Ini lebih dari sekedar kata-kata. Mereka merupakan elemen penting yang akan membentuk, bukan hanya ekonomi Inggris, tetapi seluruh dunia,” katanya. “Teknologi telah menjadi bagian besar untuk berperan di Inggris dalam mempersiapkan masa depan, dan kita jauh lebih ambisius untuk menciptakan teknologi yang dapat memberikan sesuatu untuk kita,” tambahnya. (okezone/telegraph)

Tim Peneliti Korea kembangkan layar transparan

Lembaga Riset Elektronik dan Telekomunikasi Korea -ETRI menyatakan pihaknya berhasil mengembangkan displai transparan generasi penerus berteknologi canggih yang dapat diup-grade untuk meningkatkan ketajamannya. Apa yang dikembangkan oleh ETRI baru-baru ini merupakan teknologi displai transparan versi baru yang dikembangkan pada tahun 2011. Displai transparan yang ada selama ini memiliki kelemahan yang tidak bisa digunakan pada waktu siang dengan lingkungan cahaya terang, karena displai itu terserap seluruh cahaya matahari di sekitarnya. Tetapi, displai yang baru ini dapat meningkatkan tampilan ketajaman pada waktu siang dengan kontrol volume proyeksi cahaya melalui layar secara otomatis sesuai dengan lingkungan sekitarnya. Teknologi baru itu akan dikomersialkan di pasar bebas ke depan. Layar tembus pandang ini memungkinkan seseorang melihat latar belakang di sisi belakang layar, karena cahaya menyorot melintasi displai. Untuk itu, displai tersebut dapat digunakan untuk beragam keperluaan, termasuk penerapan pada jendela mobil atau jendela gedung dan kaca etalase pertokoan. Dengan teknologi itu, gambar pada rute peta dapat muncul di jendela mobil seperti layar nevigator mobil dan orang-orang dapat memeriksa rute bus di dinding kaca. Disamping itu, orang-orang juga mampu mendapatkan berbagai informasi melalui kaca tersebut. Kalau membuat kaca etalase toko dengan displai transparan ini, para kosumen dapat melihat barang-barang dipajang di dalamnya dan berbagai informasi dan grafis dengan sekaligus melalui kaca yang cerdas ini. Dengan menerapkan pada kulkas, pengguna bisa melihat konten di dalam kulkas tersebut tanpa membuka pintu kulkas. Sehingga, beberapa ahli menduga layar transparan ini akan lebih menandingi keberadaan LCD yang ada sekarang ini, karena displai transparan ini dinilai lebih unggul dan canggih. Oleh karena itu, banyak perusahann utama di dunia bersaing ketat untuk menguasai lebih dini pasar displai transparan di dunia yang akan berkembang dengan nilai sekitar 87,2 miliar dolar Amerika hinga tahun 2015. Tentu saja, tingkat teknologi yang telah dikomersialkan selama di bidang displai trasnparan masih tahap awal. Itulah alasanya pengembangan displai transparan generasi baru yang dikembangkan oleh ETRI menarikan perhatian dunia.

Thursday, March 22, 2012

BMW M5 Generasi Terbaru Hadir Bulan Depan

Jakarta, Bosmobil.com - BMW Indonesia hari ini mengumumkan BMW M5 terbaru generasi kelima yang merupakan saloon mewah performa tinggi akan diluncurkan bulan depan.




BMW M5 terbaru ini bukan hanya sedan sport performa tinggi yang dinamis dan garang di lintasan balap, tetapi juga menjadi benchmark terbaru sebagai sedan sehari-hari dengan kenyamanan tinggi yang dilengkapi dengan berbagai fitur inovatif. Sedan ini juga menjadi benchmark di segmennya dalam hal efisiensi.

"Dibangun dengan mempertahankan tradisi model-model pendahulunya, BMW M5 terbaru sekali lagi menciptakan performa yang terbaik untuk sebuah mobil sedan," ujar Presiden Direktur BMW Group Indonesia Ramesh Divyanathan dalam keterangan resminya kepada BosMobil. "BMW M5 bukan hanya mengusung teknologi canggih dan memiliki pengendaraan yang prima yang tapi juga lantaran mobil ini sanggup memenuhi aspirasi pencinta mobil sport dan memadukannya dengan sebuah saloon premium kelas atas," lanjutnya.



BMW M5 terbaru akan diluncurkan dan dipamerkan bagi publik pada 4-8 April 2012 di Senayan City, Jakarta dengan harga Rp.1.99 miliar off the road.

BMW M5 terbaru mengusung mesin V8 baru berkapasitas 4,4 liter dan dilengkapi dengan M Twin Power Turbo (terdiri dari Twin Scroll Twin Turbo, exhaust manifold yang bersilangan, HighPrecision Injection, dan fully variable valve control VALVETRONIC). Mesin ini sanggup menghasilkan tenaga 560 dk pada putaran 6.000 hingga 7.000 rpm, serta torsi maksimum 680 Nm pada putaranantara 1.500 sampai 5.700 rpm. Tarikan seketika serta dorongan mesin yang bertenaga yang juga merupakan ciri khas lain mobil M membuatnya sanggup melesat dari posisi diam hingga menyentuh kecepatan 100 km/jam hanya dalam 4,4 detik. Untuk konsumsi BBM, mobil ini hanya perlu 1 liter untuk menempuh

BMW M5 dilengkapi dengan mesin paling bertenaga dari seluruh model yang pernah diproduksi BMWM GmbH. Teknologi Active M Differential yang inovatif berfungsi untuk mengoptimalkan perpindahan tenaga dari mesin menuju roda belakangnya.

"Dipadu dengan pengalaman panjang di arena balap, BMW M5 berhasil mendominasi segmen mobil performa tinggi," kata Ramesh. Keseimbangan yang kian terjaga antara peningkatan performa dan efisiensi konsumsi BBM dapat tercapai berkat digunakannya mesin V8 serta teknologi Efficient Dynamics yang makin maju, termasuk fungsi Auto Start-Stop yang diintegrasikan dengan MDouble Clutch Transmission Drivelogic tujuh percepatan. Untuk mengubah tenaga mesin menjadi performa yang mengesankan, BMW M5 meningkatkan teknologi chasisnya, termasuk sistem peredamkejut yang dikendalikan secara elektronis, sistem kemudi Servotronic M, sistem kontrol stabilitas dengan M Dynamic Mode serta sistem pengereman performa tinggi – yang semuanya dikembangkan dari pengalaman di arena balap.

Teknologi ini yang dipadu dengan fitur-fitur spesifik M, mendorong optimalnya kerja sistem pendingin serta aerodinamika, yang semuanya menciptakan paduan yang harmonis khas mobil-mobil M. Perpaduan antara mesin, chassis dan desain telah disempurnakan dalam pengujian yang dilakukan di sirkuit Nordscheleife, Nurbugring. Uji coba ini dilakukan untuk memastikan bahwa mobil ini memiliki akselerasi longitudinal dan lateral yang tak terkalahkan, pengendaraan dan performa pengereman yang sempurna.

Bagian interiornya dilengkapi dengan konsep kontrol dan berbagai fitur inovatif membuat nuansa M yang kian kental. Sport seat multifungsi M, kemudi M berbalut kulit, serta berbagai fungsi kontrol dan konsol tengah yang berkarakter M membangkitkan nuansa sport klasik pada kokpitnya. Dan untuk pertama kali, terdapat fitur dua tombol M Drive yang bisa dipilih oleh pengemudi untuk setting-an mobil sesuai dengan keadaan. Lebih dari itu, mobil ini juga menggunakan material kualitas tinggi dengan pengerjaan yang sempurna, belum lagi ruang yang lega, serta berbagai fitur yang merupakan perlengkapan standar yang terdapat pada rangkaian model BMW Seri 5.


BMW M5 juga mengusung berbagai fitur teknologi tinggi, seperti BMW M Head-up Display, rear viewcamera, Comfort access yang dapat membuka bagasi tanpa perlu menyentuhnya, HiFi system professional LOGIC 7, BMW Navigation system Professional dengan layar monitor ukuran 10,2“, USB Audio Interface dengan Hard disk 12 GB, Bluetooth office dengan audio streaming, Voice control.

Intel Thunderbolt port akan hadir di PC mulai April 2012 mendatang



Dikutip Info Teknologi dari Digitimes, dikabarkan Intel telah bekerjasama dengan beberapa produsen PC high-end untuk bersiap merilis port Thunderbolt di motherboard, notebook, dan PC Desktop pada bulan April 2012.

Sampai saat ini Apple merupakan satu-satunya produsen komputer yang menyertakan port Thunderbolt di produk buatannya seperti monitor, MacBook Pro, iMac, MacBook Air, dan MacBook Mini.

Implementasi Thunderbolt sendiri sebenarnya bukannya tanpa halangan, karena komponen chip yang cukup mahal (US$20) dan juga adanya konflik dengan teknologi yang sudah ada seperti USB 3.0.

Tapi setelah banyaknya permintaan akan teknologi dengan akses data yang lebih cepat dan prediksi penurunan harga chip di pertengahan 2012 serta keberhasilan Apple meningkatkan minat konsumen akan Thunderbolt; membuat Intel akhirnya siap untuk merilisnya ke publik dalam skala besar.

Mengingat waktu yang dipilih adalah tepat bulan April 2012, maka ada kemungkinan Thunderbolt akan dirilis bersamaan dengan prosesor 22nm terbaru Intel yaitu Ivy Bridge.

Beberapa produsen PC yang dikabarkan telah siap untuk meluncurkan port Thunderbolt diantaranya adalah Sony, Asus dan Gigabyte.

Note: Thunderbolt adalah port buatan Intel yang memiliki kecepatan 10 Gigabits/detik. 20x lebih cepat dari USB 2.0, 12x lebih cepat dari Firewire 800 dan 2x lebih cepat dari USB 3.0.

Saturday, January 28, 2012

jaguar xf 3.0l v6




I have distinct memories of our Four Seasons 2009 Jaguar XF Supercharged, from the good, to the bad, to the ugly. The leader in the good camp was no doubt the class leading steering and chassis. The XF had a magnificent (and rare) balance of body control, ride quality, and driver involvement. The steering was light but direct and featured a warm, buttery on-center feel that few modern cars pull off. The bad camp consisted of ergonomic quirks and—unfortunately for Jaguar—reliability that matched the stereotype of the company. The touchscreen was slow and frustrating, the touch sensitive glove box release inconsistently triggered the opening of the lid, and the rear differential as well as the power steering both failed (only a partial list of the unfortunate problems we experienced). In regards to the ugly, few actually labeled the XF styling as unpleasant when the production car was launched but there was quite a bit of disappointment when many of the lovely details on the C-XF concept car didn’t transfer to the XF road car. The headlights grew in both size and shape and the overall profile of the Jaguar had a bit too much Lexus GS about it. Overall, we loved driving the XF but the bad and the ugly forced some of us to step back and say that if we were to spend our own money in this segment, it would likely be on the competition.

Fast-forward to 2012 and the face lifted XF. Exterior updates include new front and rear details with much more attractive headlight that could have almost been lifted straight off the C-XF concept. The interior features a redesigned touchscreen interface with additional hard buttons for access to various features and, wait for it, a conventional button to release the glove box. I recently spent 10-days in England behind the wheel of the newest XF 3.0L Diesel S with an overall goal to see if the improvements help add some logic to the passion I have for the Jaguar XF.

Obviously, this exact model isn’t available in the USA but it’s always enjoyable to try the various diesel offerings in Europe. The twin-turbo 3.0-liter diesel V6 is available in two outputs, 240 hp with 369 lb-ft of torque or 275 hp with 443 lb-ft of torque. This Diesel S model features the more powerful version and, like all the diesel XF models, is hitched to an eight-speed automatic. Jaguar also offers a 2.2-liter four-cylinder diesel with 190 hp and 332 lb-ft of torque. The company quotes a 0-60 mph time for the Diesel S model at 5.9 seconds (compared to 5.5 seconds for the 385 hp gasoline 5.0-liter V8 that is sold in the USA). Over around 400 miles of quite hard driving, the XF Diesel S returned an indicated average of 27 U.S. mpg. This compares favorably with the 28 mpg indicated average that a BMW 530d estate returned when I drove it in England earlier this year. The Jaguar was able return over 40 mpg on easy motorway cruises. It was never wanting for more power as long as you got used to riding the torque of the engine and not relying on high rpm horsepower.

The ride quality and handling was as brilliant as I remembered in the old Four Seasons XF. The twenty-inch wheels on our test car gave the XF a bit of a lumpy low-speed ride on England’s less-that-smooth roads but the motorway ride and the ability to quickly and comfortable take on a rough B road (narrow, country roads) was no doubt class-leading. Luckily, those who find the ride on the twenty-inch wheels brittle can choose nineteen or eighteen-inch wheels on the XF. The steering was also perfect on the twisty roads of England. When it comes to the overall chassis dynamics, the XF is no doubt superior to the 530d wagon I tested in the UK earlier this year.

In regards to the updated interior and infotainment system, this is one area where Jaguar still has some catching up to do. The overall design is very good and the updates help. The mix of modern and traditional Jaguar design details fit in perfectly with modern day England. The issue is how the interior design works together. Like many of our issues with Ford and their MyFord Touch, there are certain features that need hard buttons. Far too many times I found myself taking my eyes off the road for far too long as I adjusted radio presets or heated seat settings. Additionally, when you fire up the XF on a cold morning you need to wait far too long for the systems to boot up before the screen will allow you to turn on the heated seats and heated steering wheel. Why can’t there be dedicated radio preset buttons, two hard buttons for the heated seats, and a heated steering wheel button on the side of the steering column? I also still find the rotating HVAC vents and the pulsing starter button a bit too contrived. Overall, the updated interior is better than the setup when the XF was launched there still seems to be a bit too much design leading functionality.

As far as reliability, that can’t really be answered after a week behind the wheel of a car. Perceived quality is pretty good although I still don’t find the overall quality of the switchgear up to the standards of the Germans. We’ll need to see how the newest XF holds up long-term before coming to a conclusion in this area.

Overall, I still love the XF. The facelift is exactly what the car needed and the Jaguar is no doubt the class-leader when it comes to driving dynamics and steering feel. BMW always ran the Jaguar close in regards to chassis dynamics but the newest 5-series has gone a bit too far towards a 7-series and has lost a bit of the 3-series nimbleness with the change. Despite my love for driving the XF, there is still the question on if I’d spend my own money on the Jag over the competition. While the fabulous diesel options help the XF in Europe (especially the impressive new 2.2-liter diesel for the company car buyer), the lack of powertrain options in the USA is a big negative. BMW, Mercedes, and Audi all offer V6 engines with around 300 hp that each return around 20 mpg in the city and at or near 30 mpg on the highway. The base XF is rated at 16 mpg city and 23 mpg highway. I know that the XF may compete more with BMW 550i and Mercedes E550 due to their V8 engines and that many Jaguar buyers aren’t likely overly concerned with fuel mileage. The truth is that the newest 6-cylinder engines are so good that the V8 buyer should really consider the smaller engine offerings before they just write the check for the car with the bigger badge and bigger price. The greater issue for many buyers is that Jaguar only offers rear-wheel drive. I know that Jaguar is working on all-wheel drive but the U.S. market in particular wants it (and Jaguar needs it) now. I personally love rear-wheel drive and I believe winter tires and rear-wheel drive are an excellent setup but that’s not what the average buyer feels (or what I would buy for my wife). Add in Jaguar’s unproven reliability and ergonomic quirks and the XF remains a car that I love to drive and have great passion for but I can’t quite convince myself that the brilliant chassis and styling updates outweigh the negatives when it comes to signing on the dotted line.

Read more: http://blogs.automobilemag.com/not-in-the-usa-2012-jaguar-xf-3-0l-diesel-s-12181.html#ixzz1kj0oFKI0

Thursday, October 27, 2011

Honda Racing Launches NSF250R Commercial Road Racing Machine


TOKYO, Japan, June 2, 2011 — Honda Racing Corporation will launch the NSF250R, a newly developed machine for the Moto3 class that will be added to the FIM Road Racing World Championship Grand Prix (WGP) in 2012. Sales of the new vehicle are planned to start in December 2011.

In developing the NSF250R, Honda took the “Next Racing Standard” as its development concept and reaped the benefits of racing technology cultivated in the RS125R, thereby achieving a high-level combination of outstanding controllability and racing competitiveness.
The liquid-cooled, 4-stroke, single cylinder, DOHC, 249 cc engine was specifically designed for Moto3 to be lightweight and compact while delivering high output. To achieve this high output together with excellent responsiveness, the machine incorporates a front-intake/rear-exhaust configuration with high charging efficiency, while adopting a layout with the cylinder tilted back 15° to concentrate mass.

To ensure power delivery all the way through to the high rpm range, the NSF250R adopts titanium valves for both the intake and exhaust to reduce friction. Furthermore, the design reduces friction between piston and cylinder and improves durability by offsetting the cylinder centerline and applying nickel silicon carbide (Ni-SiC) for the cylinder surface treatment. The easily replaceable cassette design selected for the close-ratio 6-speed transmission, allows gear selection to be optimized over a large variety of racing circuits.

The frame ensures a degree of freedom in cornering and nimbleness that matches and goes beyond the RS125R by revising the rigidity balance and the shape while inheriting the compactness of the RS125R. Even though the basic structure of the front and rear suspension is the same as the RS125R, the NSF250R-exclusive settings produce a machine with excellent riding stability.

The cowling makes the NSF250R the equal of the RS125R in aerodynamic performance, while a cooling duct on the under cowl improves the engine’s cooling performance.

As a new-generation road racing machine that complies with Moto3 regulations, the NSF250R will help revitalize road racing while meeting the expectations of road racers.

Source : honda