Sunday, April 26, 2009

cycle

Balap Sepeda adalah salah satu olahraga nyang memakai peralatan, dan hasil prestasi juga dipengaruhi oleh oleh alat tersebut, yaitu SEPEDA..Saat ini sepeda balap yang dibuat oleh pabrik yang didominasi dari Negara negara, Itali dengan Pinarello,Colnago,Cinneli, Olmo, Belanda dengan sepeda Batavus ,Perancisdengan LOOK, Fulcrum dan Time, Belgium dengan Eddy Merckxs dan saat ini Negara Taiwan juga sudah mengeluarkan beberapa merk yang terkenal didunia seperti GIANT, Merida. Sebetulnya masih banyak lagi merek sepeda yang belum pernah kita dengar, tetapi semua menegeluarkan beberapa jenis sepeda mulai dari sepeda anak-anak hingga sepeda Road,Track dan Time Trial yang canggih.

Sepeda technologi terakhir dan canggih memakai bahan dari Carbon Composit Monocoque, mudah dibentuk dan yang dicetak dalam satu kali proses cetak tanpa ada pengelasan layaknya sepeda dulu yang terbuat dari bahan besi dan aluminum, dilakukan pengelasan untuk menyambung satu pipa dengan pipa lainnya.

Selain ringan juga kuat serta kalau dinaiki sepeda terasa rigid atau kaku, sehingga begitu dikayuh akan terasa lebih laju dan ringan.Jadi kecepatan sepeda bertambah cepat dari tahun ke tahun, terlihat dari beberapa pemecahan rekor dunia dari setiap nomor.

Tehnologi sepeda juga sama dengan tehnologi otomotif, Formula 1 yang memakai bahan Carbon Composit untuk Body mobilnya, juga tehnologi Aerospace, pesawat terbang.

Berbicara Sepeda Indonesia, saat ini team balap sepeda kita yang dipersiapkan untuk Asian Games Doha-Qatar 2006 , yang akan berlangsung dari tanggal 1-15 Desember besok juga sudah memakai sepeda tehnologi tinggi, Carbon Composit.

Sepeda Balap Track yang dipakai merk BT atau Bike Technologies buatan Australia adalah sepeda tercanggih di dunia saat ini, dan juga dipakai oleh beberapa Negara dan juara dunia.

Sepeda BT ini terbuat dari bahan Carbon Composit Monocoque seharga 80 juta rupiah per satu buahnya, harus dipesan 3 bulan dan mempunyai ukuran yang bisa disetel sesuai pembalap yang mengayuhnya.

Bersyukur penulis dapat mengunjungi pabrik sepda BT di Melbourne-Australia beberapa bulan yang lalu bersama para pembalap nasional untuk mengambil sepedanya., dan juga langsung bertemu dengan Salvator Sansonneti, yang juga mantan pembalap era Eddy Merckx tahun 60 an.Kita berkesempatan melihat dan meninjau pabriknya dan proses pembuatan sepeda BT tersebut, dari bahannya hingga cetak, pengecatan dan perakitan di pabriknya di Melbourne.

Sebelum bertolak kembali ke Indonesia, Salvator bercerita dan menggaransi sepeda BT ini akan memperabiki waktu terbaik dari pembalap sepeda sebesar, 15-20 %. Garansi dan janji tersebut bukan omong kosong, data pembalap Indonesia langsung melonjak drastic setelah 3 bulan memakai latihan dengan sepeda BT tersebut.Uyun Muzizah tes di Indonesia 3000m IP(Individual Pursuit hanya mempunyai waktu 4 menit 12,05 detik saat ini di Swiss sudah mencatat waktu 3 menit 50,31 detik.

Tonton Susanto,untuk catatan waktu 4000m IP, tes di Velodrome Malang pada tanggal 20 Juni 2006 hanya 5 menit 09,92 detik sat ini tes di WCC UCI sudah mencatat waktu 4 menit 45,49 detik.

Samai, untuk tes secara Flying Start 1000m mencatat waktu 1 menit 06,37 detik dan sat ini di Swiss mencatat dengan jarak yang sama 1 menit,01,98 detik. Dan uniknya sepeda BT ini, kalau merk dari pabrik lain akan berbeda spesifikasi teknisnya kalau dipakai pembalap pro dan amatir, istilahnya replica, tetapi tidak dilakukan hal tersebut oleh pabrik BT Australia.

Sepeda BT ini sama spesifikasinya antara sepeda yang dipakai oleh pembalap Indonesia dengan juara dunia Sprint dan Keirin tahun 2006 , Theo Bos dari Belanda dan juga sepeda BT ini sudah di cat dan diberi merk lain , Theo Boss merk KOGA MIYATA, tapi buatan BT Australia juga sudah terlhat di brand oleh pabrik Italy, BIANCHI.

Apalagi pembalap nasional team Australia, sudah memakai sepeda sepeda BT ini sejak tahun 1994 dan sudah menghasilkan puluhan juara dunia dan Olimpiade. Dan juga beberap rekor dunia. Terakhir tanggal 18 November 2006 kemarin , untu nomor 500m ITT putri mencatat rekor dunia baru atas nama,Anna Meares dengan waktu 33,949 detik dan juara World Cup di Sydney yang berlangsung dari tanggal 17-19 November lalu.


Pabrik sepeda BT selain membuat sepeda juga membuat alat untuk latihan sepeda stasioner,yang dinamakn BT-ATS atau Biketechnologies Advance Training System, atau dikenal dengan sebutan Mesin Ergo BT. Yang ditemukan oleh Salvatore Sansonneti dan pelatih Track Australia, Charlie Walsh yang didukung program latihan oleh Neil Craig, pelatih programmer yang terkenal dengan Heart Rate Training.

Program latihan Ergo BT ini juga diterapkan dalam latihan team nasional balap sepeda Indonesia untuk Asian Games 15 Doha Qatar ini, dan hasilnya seperti terlihat diatas percepatan pencapaian prestasi sangat dahsyat sekali dan seolah tidak percaya dengan waktu tersebut hanya dalam waktu 5 bulan saja.Berikut foto foto sepeda team nasional Indonesia, juga sepeda juara dunia Sprint ,Theo Bos dan sepeda berlapis emas yang dipakai oleh Stuart O Grady , pembalap professional dari Australia dan juga team Australia yang memakai sepeda BT tersebut serta alat BT ATS yang sedang dipakai oleh atlit balap Sepeda kita, Uyun Muzizh dan Tonton Susanto. Tehnolgi akan berkembang terus setiap sat mengikuti jaman yang berubah dan semakin canggih ini untuk mendukung penampilan pembalap pembalap sepeda di seluruh dunia.

0 komentar:

Post a Comment